Selasa, 22 November 2011

REALITA KEHIDUPAN 
         SEORANG ANAK JALANAN

      Di pagi yang cerah ini ku mulai hari ini dengan penuh semangat. Ku ayunkan sepeda tuk pergi kerumah Ica sahabat terbaiku, di tengah perjalanan ku berhenti ku melihat seorang anak perempuan sedang mengais rejeki tuk menyambung hidup dirinya dan keluarganya. Ku sangat tak tega melihat anak kecil itu mengapa masih ada saja di jaman moderen  anak sekecil itu masih banting tulang tuk menghidupi dirinya dan keluarganya. 
       Harusnya anak kecil iyu bermain, belajar, dan sekolah seperti anak kecil pada umumnya. Ku sangat iba melihat anak kecil itu, dan ku menghampirinya yang sedang menghitung uang hasil mengamen di pinggiran lampu merah. Ku bertanya pada anak kecil itu,
Aku: Siapa namamu??
Anak jalanan (pengamen): Nama ku Nia
Aku: Dimana rumahmu dan mengapa kau bekerja banting tulang dan bukankah anak seumuranmu itu             belajar,bermain, dan sekolah??
Anak jalanan (Nia): Karena ibuku sakit dan bapakku pergi entah kemana meninggalkan aq,ibuku,dan 2 org adikku. Aku dan keluargaku butuh uang tuk makan dan melanjutkan hidup. Kalau aku tak bekerja maka aq dan kluargaku tak bisa hidup dan makan. Aku rela mengorbankan smuanya demi kluargaku dimana aku tak bisa seperti anak normal lainnya. dan satu lagi aku pun ingin sekolah bahkan sangat sangat sangat ingin sekolah namun apa boleh buat aku tak punya biaya tuk sekolah karna sekolah mahalll sekali dan kalau aku sekolah kluargaku mndapatkan uang dari mana..
Aku: Iya.. aku mengerti sekali dengan keadaan mu aku sangat iba melihatmu harus banting tulang tuk menghidupi dirimu dan kluargamu dan ingat kamu tak sendirian masih ada Allah yang slalu mnjaga kamu.  kamu jgn lupa shalat 5 wktu dan berdoa smoga kamu mndapatkan kebahagian yang berlipat gnda atas pergobananmu.
Anak jalanan (Nia): Terimakasih atas nasehat  kamu terhadapku, tapi maaf sekali aku  harus melanjutkan kerja. Maaf bgt kita tak bisa ngobrol lebih lama lagi. Aku duluan yac... Daaaaahhhhhhhh!!!!!!!!!!!
Aku: Daaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!! Terimakasih atas waktumu...

     Sambil mengayuh sepeda ku ku berfikir masih saja ada anak yang rela mengorbankan ke bahagiaannya tuk bekerja dan menjadi tulang punggung keluarganya itu sama sekali tak mudah tuk dijalani anak kecil itu. Dan mereka mempunyai potensi tuk memejukan negara kuta tapi apa boleh buat karna biaya sekolah yang mahal dan mereka pun ingin mengapai cita-cita setinggi langit. Dan itulah lah hidup kita harus berjuang tuk hidu[ kalau tidak kita akan mato di tengah jalan, dan tak bleh mengeluh akan keadaan yang kita sekalipun kita tak punya rumah dan tuk mkn pun susah kita harus teteap berjuang tuk tetap hidup dan kita tak bleh lupa kita punya Allah yang selalu ada di hati kita. Kita harys rajin shalat dan berdoa agar apa yang kita inginkan terkabul walaupun tak sekaligus. tapi tak luput kita harus berusaha tuk mendapatkannya jangan hanya berdiam diri saja.....

By:
      Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar